Gak Boleh Langsung Duduk Setelah Berlari? Ini Alasannya yang Perlu Kamu Tahu!

Pernah selesai lari, napas masih ngos-ngosan, keringat mengalir deras, lalu tanpa pikir panjang langsung duduk?

Rasanya memang nikmat banget, istirahatin yang habis berlari, badan jadi rileks, kepala lega banget rasanya. Tapi, tunggu dulu. Kebiasaan ini ternyata bukan cuma salah, tapi juga bisa berisiko untuk kesehatan kamu.

Yuk, kita kupas bareng kenapa langsung duduk setelah berlari itu bukan pilihan terbaik, dan apa yang sebaiknya kamu lakukan biar tubuh tetap aman.

Kenapa Banyak Orang Langsung Duduk Setelah Lari

Wajar banget kalau habis lari kita merasa kaki berat, napas terengah-engah, bahkan keringat sampai membasahi baju.

Rasa lelah itu bikin otak otomatis ngasih sinyal buat cari posisi paling nyaman seperti duduk atau bahkan rebahan.

Masalahnya, di momen ini tubuh kamu lagi sibuk mengatur ulang sirkulasi darah, detak jantung, dan kerja otot. Kalau langsung duduk, proses ini akan terganggu.

Risiko Langsung Duduk Setelah Lari

Ada fenomena yang disebut blood pooling, kondisi ketika darah berkumpul di bagian bawah tubuh, terutama di kaki, karena otot yang tadinya aktif memompa darah tiba-tiba berhenti bekerja.

Kalau ini terjadi, efeknya bisa:

  • Pusing mendadak karena otak kekurangan suplai darah.
  • Kram otot akibat penumpukan asam laktat yang gak terbuang optimal.
  • Pingsan dalam kasus ekstrem.
  • Pemulihan otot jadi lebih lama karena proses pembuangan limbah metabolik terganggu.

Menurut American College of Sports Medicine (ACSM), menghentikan gerakan secara tiba-tiba setelah olahraga intens bisa memicu penurunan tekanan darah secara drastis, yang bikin kepala terasa ringan bahkan hilang kesadaran.

Penjelasan Ilmiah

Saat lari, jantung memompa darah lebih cepat untuk mengirim oksigen ke otot, dan otot kaki pada bagian paha itu bekerja seperti pompa tambahan ada juga yang bilang seperti jantung kedua, fungsinya membantu darah kembali ke jantung.

Kalau kamu tiba-tiba berhenti dan duduk, pompa ini mendadak mati. Akibatnya, darah tertahan di kaki dan aliran ke otak berkurang.

Studi di Journal of Sports Medicine juga menjelaskan bahwa pendinganan (cool down) membantu menjaga sirkulasi tetap stabil, mengurangi risiko cedera, dan mempercepat pemulihan energi otot.

Alternatif yang Lebih Aman

Solusinya simpel: cool down.

Ini bukan sekadar formalitas, tapi bagian penting dari latihan.
Contohnya:

  • Setelah lari, turunkan intensitas jadi jalan cepat selama 3–5 menit.
  • Lanjutkan dengan jalan santai 2–3 menit.
  • Tutup dengan peregangan statis untuk otot kaki, pinggul, dan punggung.

Tips Cool Down untuk Fit People

  1. Jalan Santai hingga 5 menit untuk turunkan detak jantung perlahan.
  2. Stretching Hamstring & Quadriceps, masing-masing 20–30 detik per kaki.
  3. Hip Flexor Stretch untuk mengurangi ketegangan pinggul.
  4. Teknik Pernapasan Dalam, tarik napas lewat hidung, buang perlahan lewat mulut, untuk menenangkan sistem saraf.
  5. Hidrasi dengan cara minum air putih atau minuman isotonik secukupnya untuk mengganti cairan yang hilang.

Kesimpulan

Langsung duduk setelah lari memang terasa enak, tapi efeknya bisa bikin kamu pusing, kram, atau bahkan pingsan. Tubuh butuh transisi supaya fungsi organ dan otot kembali normal.

Jadi, biasakan cool down sebelum benar-benar istirahat.

Kalau kamu mau belajar teknik cool down yang benar dan aman, kamu bisa langsung praktik bareng Personal Trainer di Grand Focus Fit. Di sini, kamu gak cuma olahraga, tapi juga belajar cara merawat tubuh dengan benar supaya bisa melampaui batas.

Cek kelas & fasilitas lengkapnya di cabang Pekanbaru, Karawang, Cilegon dan Grand Paragon, atau langsung daftar member di form ini untuk mulai perjalanan #StayFocus kamu bersama Grand Focus Fit.

Share this :