Fit People, pernah gak pas lagi nge-gym kamu bingung harus minum apa?
Ada yang bilang cukup air mineral aja, ada juga yang lebih sreg sama minuman isotonik biar lebih segar.
Tapi sebenernya, minum apa sih yang paling pas sebelum, saat, dan setelah nge-gym? Biar gak salah kaprah dan hasil latihanmu maksimal, yuk, saya bantu bahas secara tuntas!
Kenapa Penting Memilih Minuman yang Tepat?
Bayangin tubuhmu kayak mesin. Kalau mesinnya dipaksa kerja keras tapi bahan bakarnya salah, performanya pasti drop.
Nah badan kamu juga seperti itu saat olahraga, cairan tubuh keluar lewat keringat. Kalau gak segera diganti dengan minuman yang tepat, risiko dehidrasi bisa bikin performa jeblok, bahkan berisiko cedera.
Makanya, jangan remehkan urusan minum. Itu kunci biar latihanmu bukan cuma jalan, tapi juga efektif.
Minuman Sebelum Nge-gym
Air Mineral:
Ini pilihan paling aman dan basic. Minum 300–500 ml air mineral sekitar 30–45 menit sebelum nge-gym udah cukup buat jaga hidrasi.
Isotonik:
Sebenarnya gak selalu perlu. Minuman ini lebih cocok kalau kamu mau latihan berat dengan durasi panjang, misalnya spinning, HIIT lebih dari 60 menit, atau lari jarak jauh. Kalau cuma angkat beban biasa atau cardio 30 menit, air mineral udah cukup.
Intinya, sebelum latihan, jangan berlebihan. Cukup basahi tubuhmu biar mesin (otot dan jantung) siap jalan.
Minuman Saat Nge-gym
Air Mineral:
Kalau latihanmu kurang dari 1 jam, cukup minum air mineral aja. Minum sedikit demi sedikit, jangan langsung banyak biar gak kembung.
Isotonik:
Nah, kalau keringatmu udah kayak habis mandi, latihan panjang, intens, dan bikin banjir keringat. Baru isotonik menjadi pilihan tepat, karena elektrolitnya ngebantu ganti garam mineral yang hilang saat kamu banjir keringat.
Menurut American College of Sports Medicine (ACSM), minuman elektrolit bisa bantu performa tetap stabil kalau latihan berat lebih dari 60 menit.
Minuman Setelah Nge-gym
Air Mineral:
Untuk latihan normal, cukup air mineral aja. Ini bikin tubuh kembali terhidrasi dan bantu proses pemulihan.
Isotonik:
Kalau kamu habis latihan yang intens banget, sampai baju bisa diperas saking basahnya, minum isotonik bisa bantu recovery lebih cepat. Tapi jangan lupa, kalau tujuannya jangka panjang, tetap kombinasikan dengan makanan tinggi protein buat memperbaiki otot.
Tips tambahan: kombinasikan air mineral + makanan tinggi protein (misalnya ayam, telur, atau protein shake) supaya hasil recovery lebih mantap.
Air Mineral vs Isotonik, Mana yang Lebih Baik?
Biar gampang, coba lihat perbandingan ini:
- Air Mineral:
Cocok buat latihan biasa, sesi < 60 menit, murah, mudah didapat, nol kalori tambahan. - Isotonik:
Cocok buat latihan berat, intensitas tinggi, dan durasi panjang. Plus, bantu ganti elektrolit yang hilang. Tapi jangan konsumsi berlebihan, karena beberapa isotonik ada tambahan gula yang sangat berbahaya buat tubuh kamu apa lagi jika dikonsumsi berlebihan.
Kesalahan yang Sering Dilakukan
- Nunggu haus dulu baru minum. Padahal haus itu tanda tubuh udah mulai dehidrasi.
- Minum terlalu banyak sekaligus. Bikin perut kembung dan olahraga jadi gak nyaman.
- Minum manis berlebihan. Soft drink atau teh manis bukan solusi, justru bikin cepat lemas.
Kesimpulan
Fit People, minuman terbaik itu tergantung dari jenis dan durasi latihanmu.
- Kalau latihan ringan sampai sedang, air mineral udah cukup.
- Kalau latihan intensitas tinggi dan banyak keringat, isotonik bisa jadi opsi tambahan.
Jangan lupa, di Grand Focus Fit kamu gak cuma bisa latihan pakai fasilitas modern, tapi juga bisa dapet panduan nutrisi dan hidrasi langsung dari trainer profesional.
Karena olahraga itu bukan sekadar nge-gym, tapi soal bagaimana kamu merawat tubuh biar tetap bugar, kuat, dan konsisten.
Yuk, #StayFocus bukan cuma di alat gym, tapi juga apa yang kamu minum. ✨