9 Makanan Pembentuk Otot yang Perlu Kamu Konsumsi

Pernah merasa sudah rajin nge-gym tapi otot tetap susah terbentuk? Bisa jadi bukan masalah latihan, melainkan asupan makanan.

Faktanya, membentuk otot itu gak hanya soal angkat beban, tapi juga bagaimana kamu memberi nutrisi pada tubuh.

Sama seperti membangun rumah, latihan adalah tukangnya, sedangkan makanan adalah batunya. Tanpa material yang tepat, bangunan gak akan kokoh.

Nah, kali ini kita akan bahas 9 makanan pembentuk otot yang bisa jadi andalan. Bukan sekadar mitos, tapi ada dasar ilmiahnya.

1. Telur: Sumber Protein Lengkap

Telur adalah paket komplet, tinggi protein, lemak sehat, dan mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan otot untuk tumbuh.

Protein di dalam telur punya nilai biologis tinggi, artinya mudah diserap tubuh untuk memperbaiki jaringan otot.

Studi: Menurut penelitian dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition (2017), konsumsi telur utuh setelah latihan resistensi meningkatkan sintesis protein otot lebih tinggi dibanding hanya mengonsumsi putih telurnya saja.

2. Dada Ayam: Favorit Para Fit People

gak heran kalau dada ayam selalu jadi menu meal prep atlet. Rendah lemak, tinggi protein, dan fleksibel untuk diolah.

Satu potong dada ayam (100 gram) mengandung sekitar 31 gram protein, cukup untuk mendukung pemulihan otot.

Studi: Penelitian dalam Nutrition & Metabolism (2015) menegaskan bahwa asupan protein hewani berkualitas tinggi sangat penting untuk memaksimalkan pertumbuhan otot.

3. Ikan Salmon: Protein Plus Omega-3

Selain kaya protein, salmon mengandung omega-3 yang berperan mengurangi peradangan otot dan mempercepat pemulihan setelah latihan.

Ini membuat latihanmu bisa lebih konsisten tanpa terganggu nyeri berkepanjangan.

Studi: American Journal of Clinical Nutrition (2011) menemukan bahwa omega-3 dapat meningkatkan sensitivitas otot terhadap asupan protein, sehingga pembentukan otot lebih optimal.

4. Greek Yogurt: Kombinasi Protein Cepat dan Lambat

Greek yogurt mengandung whey protein (cepat diserap) dan casein protein (diserap lambat). Kombinasi ini bikin ototmu mendapat pasokan nutrisi stabil, terutama kalau dikonsumsi sebelum tidur.

Studi: British Journal of Nutrition (2012) mencatat bahwa casein sebelum tidur membantu meningkatkan sintesis protein otot sepanjang malam.

5. Daging Sapi Rendah Lemak

Selain protein, daging sapi juga kaya zat besi, zinc, dan vitamin B12 yang penting untuk metabolisme energi dan kesehatan otot. Pilihlah potongan rendah lemak agar tetap sehat.

Studi: Penelitian dalam Journal of Nutrition (2014) menunjukkan konsumsi daging sapi tanpa lemak efektif dalam meningkatkan massa otot bila dikombinasikan dengan latihan resistensi.

6. Quinoa: Karbohidrat Berkualitas untuk Energi

Otot gak bisa terbentuk kalau kamu kurang energi. Quinoa adalah sumber karbohidrat kompleks sekaligus protein nabati lengkap, cocok buat bahan bakar latihan.

Studi: Journal of the International Society of Sports Nutrition (2010) menekankan pentingnya karbohidrat dalam memulihkan glikogen otot pasca-latihan.

7. Almond: Snack Pintar untuk Fit People

Almond kaya vitamin E, magnesium, dan protein. Magnesium membantu fungsi otot dan energi, sedangkan vitamin E berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel otot dari kerusakan akibat latihan berat.

Studi: European Journal of Clinical Nutrition (2014) menemukan konsumsi almond secara rutin dapat meningkatkan pemulihan dan menurunkan biomarker stres oksidatif setelah olahraga intens.

8. Susu dan Produk Olahannya

Susu adalah kombinasi alami dari whey dan casein, ditambah kalsium untuk kesehatan tulang. Kalau kamu gak terlalu suka susu biasa, keju cottage atau kefir bisa jadi alternatif.

Studi: Medicine & Science in Sports & Exercise (2006) menunjukkan konsumsi susu setelah latihan lebih efektif meningkatkan massa otot dibanding minuman karbohidrat biasa.

9. Tahu dan Tempe: Pilihan Plant-Based

Buat kamu yang vegetarian, jangan khawatir. Tahu dan tempe mengandung protein nabati, zat besi, dan kalsium yang mendukung pembentukan otot. Tempe bahkan punya probiotik alami yang baik untuk pencernaan.

Studi: Menurut Nutrients Journal (2019), diet berbasis nabati yang kaya protein dari kedelai tetap bisa mendukung pembentukan massa otot bila dikombinasikan dengan latihan beban.

Kesimpulan: Bangun Otot, Bangun Pola Makan

Makanan dan latihan itu saling melengkapi. Tanpa nutrisi yang tepat, otot gak akan maksimal terbentuk meskipun kamu sudah latihan keras.

Jadi, mulai sekarang pastikan piringmu gak hanya berisi makanan enak, tapi juga makanan pembentuk otot.

Kamu bisa mulai dari langkah kecil, tambahkan telur di sarapanmu, ganti camilan dengan almond, atau pilih dada ayam sebagai menu makan siang.

Nah, bagaimana kalau kita bahas juga cara menyusun meal plan khusus untuk pembentukan otot di artikel berikutnya?

Share this :