Straps Gym: Teman Setia Angkatan Berat atau Cuma Gaya-Gayaan?

Fit People, pernah gak, kamu lagi deadlift 100 kg, pinggang dan paha masih kuat, tapi grip udah berasa lepas?

Bar-nya udah mulai turun dan kamu yakin banget otot belakang masih sanggup. Tapi akhirnya kamu keringatan di tangan, gemetar, lalu… gagal.

Nah, ini momen di mana straps bukan cuma pelengkap, tapi bisa jadi game changer. Sayangnya, banyak yang mikir pakai straps itu “curang”, “gak natural”, atau sekadar gaya.

Padahal… justru sebaliknya, kalau kamu tahu kapan dan kenapa harus pakai straps, hasil latihan kamu bisa naik bahkan melampaui batas yang sebelumnya mentok gara-gara tangan!

Nah, biar kamu paham dan gak mikir aneh-aneh lagi, kami akan bantu menjelaskan apa itu Straps Gym dan ya, kenapa kamu harus coba menggunakan alat tersebut.

Apa Itu Straps Gym, dan Kenapa Mereka Selalu Nempel di Tas Lifters Pro?

Straps gym adalah alat bantu latihan berbentuk tali atau loop, yang dililitkan ke pergelangan tangan dan barbel, tujuannya untuk menguatkan grip dan mencegah barbell lepas dari genggaman.

Straps Gym ini biasanya terbuat dari bahan katun tebal, kulit sintetis, atau nilon. Ala tersebut juga memiliki beberapa bentuk:

  • Figure 8: cocok untuk deadlift ultra berat
  • Loop klasik: umum dipakai di gym
  • Hook strap: ada besi pengait untuk bantu cengkeraman lebih maksimal

Ibarat seatbelt buat mobil sport, kamu gak selalu butuh, tapi saat ngebut, kamu akan nyari itu.

Kenapa Grip Kamu Bisa Jadi ‘Titik Lemah’?

Karena… ya, tanganmu kecil. Haha, Oke, bercanda, tapi ada benarnya juga loh.

Secara fisiologis, otot punggung, paha, dan glute jauh lebih besar & kuat dibandingkan otot forearm atau genggaman tangan. Itu kenapa, banyak lifter ototnya besar dan merasa masih kuat, eh tapi tangannya udah kepayahan megang barbell. :v

Akhirnya, mau gak mau harus berhenti di tengah set, bukan karena gagal teknik, tapi karena grip fatigue.

Menurut penelitian dari Journal of Strength & Conditioning Research (2011), penggunaan lifting straps meningkatkan kapasitas angkatan deadlift hingga 10–15%, karena grip bukan lagi limitasi.

Tapi Apa yang Terjadi Kalau Kamu Terus Pakai Straps?

Kalau kamu pakai straps di SEMUA latihan, bahkan di beban ringan… Kamu gak akan pernah melatih kekuatan grip, Akibatnya, Genggaman tanganmu akan lemah, pull-up semakin susah dan pada akhirnya cedera tangan lebih sering terjadi

Sama kayak naik eskalator tiap hari padahal ada tangga yang sesekali harus kamu coba, agar otot kakimu semakin kuat dan tahan lebih lama keti menginjak usia di atas 30 tahun.

Kapan Harus (dan Jangan) Pakai Straps?

Gunakan saat:

  • Deadlift berat (1–5 rep range)
  • Romanian Deadlift (RDL) buat hamstring
  • Barbell Row yang pakai beban maksimal
  • Pulling set terakhir saat tangan udah mau lepas

Hindari saat:

  • Latihan ringan di 12–20 rep
  • Latihan teknik/form
  • Latihan grip seperti farmer walk atau hang hold

Straps bukan buat “ngeremehin beban”. Tapi buat fokus ke otot target dan ngasih extra push tanpa gangguan dari grip fatigue.

Kesalahan Umum (dan Konyol) Saat Pakai Straps

  1. Pasang salah arah → barbell malah makin licin.
  2. Dipakai dari set pertama → tubuh gak adaptasi grip.
  3. Dianggap ‘cheating’ oleh teman gym yang belum pernah gagal angkat karena slip 🤭
  4. Pakai buat bicep curl atau lateral raise → bro… serius?

Straps vs Chalk vs Glove — Siapa Paling Bantu?

AlatFungsi UtamaCocok Untuk
StrapsTambahan gripDeadlift, RDL, Pull-heavy
ChalkMenyerap keringatOlympic lifting, pull-up
GlovePerlindungan tanganLatihan ringan, pemula, high-rep

Insight:
Chalk = solusi keringat
Straps = solusi performa
Glove = solusi kenyamanan

Siapa yang Cocok Pakai Straps?

  • Kamu yang sudah latihan intermediate dan mulai mentok karena grip
  • Kamu yang pengen fokus ke punggung, bukan malah latihan forearm
  • Kamu yang lagi ngincer PR (Personal Record) dan butuh dukungan penuh

Straps Gym Solusinya, Kalau kamu pakai dengan benar, kamu bukan “curang”, kamu cerdas.

Kesimpulan: Gaya-Gayaan atau Strategi? Tergantung Kamu.

Kamu bisa terus latihan tanpa straps dan itu gak salah. Tapi kamu juga bisa kehilangan potensi progres karena ngerasa harus “natural” terus.

Kalau otot target masih sanggup, tapi grip kamu yang bikin nyerah duluan, kenapa gak bantuin diri sendiri?

Di Focus Fit, kamu bisa eksplorasi penggunaan alat bantu dengan panduan trainer yang berpengalaman.
Karena #StayFocus itu bukan soal siapa yang paling keras… tapi siapa yang paling paham kapan harus ngebut, dan kapan harus pake seatbelt.

Referensi:

  • Journal of Strength and Conditioning Research, 2011. “Effects of Lifting Straps on Deadlift Performance.”
  • Harvard Health Publishing. “Why grip strength matters more than you think.”
  • American Council on Exercise (ACE). “Weightlifting Accessories: Straps, Gloves, and Belts.”
Share this :