Hey Fit People, Pernah ngerasa gak sih deg-degan nunggu giliran main futsal bareng teman-teman kantor atau komunitas? Atau mungkin kamu udah jadi langganan turnamen antar-kampus? Terlepas dari levelmu, satu hal yang pasti: futsal bukan cuma hiburan, tapi juga investasi kesehatan bagi tubuh kamu loh.
Tapi, tunggu dulu. Futsal itu sebenarnya apa sih? Dan gimana sih cara mainnya yang benar? Lebih sehat dari sepak bola biasa? Dan emangnya penting ya, pemain futsal nge-gym?
Tenang, pada artikel kali ini, saya bakal ngebahas semuanya secara komplit, tapi tetap santai.
Apa Itu Futsal dan Bedanya dengan Sepak Bola Biasa
Futsal berasal dari bahasa Spanyol dan Portugis: fútbol sala atau futebol de salão, yang artinya sepak bola dalam ruangan.
Futsal sekilas memang mirip dengan sepak bola, tapi versi ini jauh lebih ringkas, baik dari jumlah pemain maupun ukuran lapangan. Futsal membutuhkan 5 orang per tim, dan luas lapangannya pun berkisar antara 375–1050 meter persegi, yang menarik, futsal dimainkan di dalam ruangan, jadi kamu gak perlu pusing mikirin cuaca.
Olahraga ini pertama kali dikembangkan di Uruguay pada era 1930-an oleh seorang guru olahraga bernama Juan Carlos Ceriani. Saat merancang aturannya, ia mengambil inspirasi dari berbagai cabang olahraga:
- Jumlah pemain 5 orang diadaptasi dari bola basket.
- Ukuran lapangan dan gawang terinspirasi dari bola tangan.
- Aturan penjaga gawang diambil dari polo air.
Hasilnya? Lahir lah futsal, olahraga cepat dan dinamis dengan kombinasi teknik tinggi dan tempo permainan yang intens.
Seiring waktu, futsal makin dikenal luas, apalagi setelah mendapat dukungan resmi dari FIFA. Popularitasnya melejit karena satu alasan sederhana: gak butuh banyak orang untuk main, tapi tetap seru dan kompetitif.
Secara garis besar, inilah bedanya dengan sepak bola biasa:
Futsal | Sepak Bola |
---|---|
5 pemain per tim | 11 pemain per tim |
Lapangan kecil (indoor) | Lapangan besar (outdoor) |
Durasi 2×20 menit | Durasi 2×45 menit |
Bola lebih kecil & berat (Size 4) | Bola standar FIFA (Size 5) |
Pergantian pemain bebas | Terbatas |
Dengan tempo yang cepat dan ruang yang sempit, futsal menuntut reaksi instan dan kontrol bola yang lebih presisi.
Manfaat Futsal untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Kalau kamu pikir futsal cuma buat have fun, coba lihat ini:
1. Jantung Lebih Tangguh
Permainan cepat dan dinamis memaksa tubuh untuk terus bergerak, meningkatkan detak jantung dan aliran darah. Ini membuat futsal jadi olahraga kardio alami yang ampuh menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan bahwa olahraga seperti futsal yang bersifat intermittent (cepat-lambat) efektif menurunkan tekanan darah dan memperkuat sistem kardiovaskular.
2. Respons dan Fokus Meningkat
Di lapangan sempit, kamu harus berpikir cepat, mengantisipasi lawan, dan mencari ruang sekecil apapun. Ini melatih otak untuk berpikir taktis, meningkatkan refleks, dan mempertajam konsentrasi.
3. Koordinasi & Kelincahan Naik Level
Kontrol bola dengan kaki, sambil bergerak dan menghindar, bikin koordinasi tubuh kamu bekerja ekstra. Gerakan cepat arah kiri-kanan juga melatih agility alias kelincahan.
4. Mengusir Stres, Meningkatkan Mood
Olahraga melepas hormon endorfin (hormon bahagia) yang bikin kamu merasa rileks dan puas. Main futsal bareng teman? Double joy!
5. Membakar Kalori dengan Cepat
Dengan intensitas tinggi dan jeda yang pendek, tubuh terus aktif membakar energi. Main futsal selama 30 menit bisa membakar 250–400 kalori, tergantung berat badan dan intensitas gerakan.
Futsal Bukan Cuma Hobi, tapi Sudah Jadi Olahraga Dunia
FIFA resmi menggelar turnamen futsal sejak 1989 lewat FIFA Futsal World Cup. Beberapa negara seperti Brasil, Spanyol, dan Portugal menjadi raksasa futsal dunia. Di Asia Tenggara, AFF Futsal Championship juga rutin digelar.
Di Indonesia, kita punya Liga Futsal Profesional, dan komunitas futsal tumbuh di kampus, instansi, bahkan level desa. Artinya, kesempatan bertanding dan berkembang terbuka lebar.
Pemain Futsal Juga Wajib Nge-Gym! Ini Alasannya
Nah, ini yang jarang dibahas. Banyak yang kira latihan cukup di lapangan. Padahal, kalau kamu pengin jadi pemain futsal yang bertenaga dan minim cedera, nambah massa otot di gym itu wajib hukumnya.
Kenapa?
- Futsal juga butuh Strength . Butuh kekuatan kaki untuk sprint pendek, shooting, dan body charge.
- Core yang kuat = stabilitas gerakan, terutama saat dribbling dan bertahan.
- Latihan resistance di gym bantu bangun otot, perkuat sendi, dan percepat pemulihan otot.
- Program seperti squat, deadlift, leg press, dan latihan agility bantu pemain jadi lebih cepat, kuat, dan lincah.
Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of Strength and Conditioning Research, kombinasi futsal dan resistance training terbukti meningkatkan performa anaerob dan power otot tungkai secara signifikan pada atlet muda (Faude et al., 2013).
Kalau kamu bingung mulai dari mana, tenang, di Grand Focus Fit, tersedia program latihan yang cocok buat pemain futsal dan atlet pemula. Bisa langsung gabung di gym dan konsultasi bareng trainer profesional.
Penutup: Main Futsal Seru, Tapi Harus Seimbang
Main futsal itu seru, sehat, dan kompetitif. Tapi jangan cuma ngejar menang atau gaya doang, untuk performa maksimal, kombinasikan latihan futsal dengan latihan gym yang terarah.
Kamu pengin memiliki Endurance yang kuat, lari lebih cepat, dan gak gampang cedera? Saatnya jadikan gym sebagai “lapangan kedua” kamu.
Yuk, gabung latihan bareng di Grand Focus Fit, tempat gym terbaik untuk kamu yang pengin jadi pemain futsal unggul, bahkan unggul dihadapan cewe kamu 😄
Sumber:
- Harvard Health Publishing – Calories burned in 30 minutes for people of three different weights
- FIFA.com – Futsal History and Development
- Faude, O., Roth, R., Di Giovine, D., Zahner, L., Donath, L. (2013). Combined resistance and futsal training improves short sprint and power performance. Journal of Strength and Conditioning Research
- Kemenpora RI – Regulasi dan Liga Futsal Nasional