Fit People, pernah nggak sih kamu mikir, “Kalau gue mau sehat atau turun berat badan, idealnya gue harus bakar berapa kalori setiap hari ya?”
Pertanyaan ini kelihatannya simpel, tapi jawabannya nggak sesimpel itu. Banyak orang cuma fokus ke “berapa banyak kalori yang masuk” lewat makanan, tapi lupa menghitung berapa banyak kalori yang harus dibakar untuk menjaga tubuh tetap bugar, apalagi kalau sudah masuk usia 30–40an di mana metabolisme mulai melambat.
Jangan khawatir, yuk, kita bongkar rahasianya biar kamu nggak lagi main tebak-tebakan soal kalori!
Apa Itu Kalori yang Dibakar?
Kalori yang kamu bakar setiap hari bukan cuma dari jogging atau nge-gym, lho. Bahkan saat kamu sedang tidurpun, kalori bisa terbakar loh, ini dikarenakan organ dalam tubuh kamu tetap bekerja.
Secara keseluruhan, ini disebut TDEE (Total Daily Energy Expenditure), yaitu total energi yang dikeluarkan tubuh dalam sehari.
💡 Komponen TDEE:
- BMR (Basal Metabolic Rate) – Energi untuk fungsi vital (jantung berdetak, bernapas). Ini biasanya menyumbang 60–70% kalori terbakar.
- TEF (Thermic Effect of Food) – Kalori yang dipakai tubuh untuk mencerna makanan (~10%).
- NEAT (Non-Exercise Activity Thermogenesis) – Aktivitas harian seperti jalan, berdiri, bahkan ketawa.
- EAT (Exercise Activity Thermogenesis) – Kalori dari olahraga.
Idealnya Berapa Kalori yang Harus Dibakar Per Hari?
Jawabannya tidak sama untuk semua orang. Tapi untuk gambaran:
Aktivitas | Kalori Terbakar Rata-Rata (Dewasa 60–70 kg) |
---|---|
Duduk seharian | ± 1600–1800 kalori (BMR saja) |
Jalan kaki santai 1 jam | ± 250–300 kalori |
Angkat beban 1 jam | ± 300–500 kalori |
Cardio intens (lari, cycling) | ± 400–700 kalori |
HIIT 30 menit | ± 250–400 kalori |
Sumber: Harvard Health Publishing, Mayo Clinic
Kalau tujuanmu turun berat badan, kamu butuh defisit kalori (membakar lebih banyak daripada yang masuk). Tapi kalau tujuanmu menjaga massa otot dan energi, bakar kalori setara dengan asupan harian sudah cukup.
Cara Hitung Kebutuhan Kalori Harian
Kamu bisa pakai kalkulator TDEE online atau aplikasi seperti MyFitnessPal, atau gunakan rumus Harris-Benedict untuk hitung BMR lalu kalikan dengan level aktivitasmu.
Contoh singkat:
- Wanita, 30 tahun, berat 60 kg, tinggi 160 cm, aktif ringan → butuh ± 1.800–2.000 kalori/hari.
- Pria, 35 tahun, berat 75 kg, tinggi 170 cm, aktif sedang → butuh ± 2.300–2.500 kalori/hari.
Kalori yang dibakar saat olahraga hanyalah bonus. Kunci utamanya ada pada aktivitas sehari-hari dan massa otot.
Strategi Meningkatkan Kalori Terbakar Tanpa Harus Olahraga Berat
- Biasakan jalan kaki 10.000 langkah/hari (setara ± 400 kalori).
- Gunakan tangga daripada lift.
- Lakukan latihan kekuatan (angkat beban, resistance training). Otot yang lebih banyak = metabolisme lebih tinggi.
- Jangan duduk terlalu lama, berdiri setiap 30–60 menit.
Apa Risiko Kalau Kalori Tidak Dibakar Optimal?
- Risiko obesitas dan penyakit metabolik meningkat.
- Lemak visceral (lemak dalam perut) menumpuk, terutama usia >40 tahun.
- Energi harian drop, gampang ngantuk dan cepat lelah.
- Sendi dan otot makin cepat melemah.
Bakar Kalori Lebih Optimal di Grand Focus Fit
Di Grand Focus Fit, kamu bisa:
- Ikut kelas Fast Burn untuk maksimal bakar kalori hingga 700 kalori/jam.
- Lakukan resistance training supaya BMR naik otomatis.
- Dapat Personal Trainer yang membantu hitung target kalori dan pantau progresmu.
Karena #StayFocus bukan soal capek-capekan latihan, tapi soal cerdas atur kalori dan stamina supaya fit jangka panjang.
Kesimpulan: Kunci Sehat Itu Bukan Cuma Makan Sehat, Tapi Juga Bakar Kalori dengan Tepat
Kalau kamu masih bingung, mulai dari langkah kecil, seperti jalan kaki lebih banyak, tambah aktivitas harian, dan kombinasikan latihan kardio dengan kekuatan otot. Semakin aktif kamu, semakin stabil tubuhmu dalam jangka panjang.
Ingat: Kalori yang terbakar hari ini adalah investasi untuk tubuh sehat di masa depan.