Sering Mual Setelah Olahraga? Ini Penyebab & Cara Mengatasinya

Pernah gak sih, kamu niat olahraga biar sehat tapi malah berujung pusing dan mual setelahnya?

Bukannya makin segar, malah pengin rebahan dan menyesal udah gerak, Tenang, kamu gak sendirian.

Mual setelah olahraga adalah hal yang umum terjadi kok, baik pada pemula seperti kamu maupun yang sudah rutin latihan. Tapi bukan berarti ini hal normal yang bisa diabaikan terus-menerus.

Tubuh kita sedang memberikan sinyal, dan kita perlu belajar mendengarnya.

Yuk, kita bahas tuntas kenapa hal ini bisa terjadi dan apa solusi terbaiknya!

Mengapa Perut Bisa Mual Setelah Olahraga? (Penyebab yang Sering Terabaikan)

Mual setelah olahraga bukan tanpa sebab. Biasanya, ini terkait dengan bagaimana tubuhmu beradaptasi dengan stres fisik. Berikut beberapa pemicu utamanya:

Dehidrasi

Saat berolahraga, Kamu kehilangan banyak cairan melalui keringat.

Jika asupan cairanmu tidak cukup, tubuh akan mengalami dehidrasi. Ini mengurangi volume darah dan membatasi aliran darah ke organ pencernaan karena darah lebih diprioritaskan ke otot yang bekerja.

Akibatnya? Mual, pusing, bahkan kram bisa menyerang.

Asupan Nutrisi yang Salah (Sebelum/Saat Olahraga)

  • Terlalu Banyak Makan: Berolahraga dengan perut terlalu penuh, terutama setelah makan besar, membuat tubuh kesulitan mencerna makanan.

    Darah akan fokus ke otot, bukan ke sistem pencernaan.
  • Terlalu Sedikit Makan: Gula darah rendah karena kurangnya energi bisa menyebabkan Kamu merasa lemas, pusing, dan mual.
  • Jenis Makanan Salah: Makanan tinggi lemak, terlalu berserat tinggi (yang sulit dicerna cepat), atau terlalu pedas sebelum olahraga bisa memicu iritasi dan mual.

Intensitas Latihan yang Terlalu Tinggi

Saat Kamu berolahraga dengan intensitas sangat tinggi, tubuh mengalihkan sebagian besar aliran darah dari sistem pencernaan ke otot yang aktif.

Ini akan membuat perutmu mogok dan memicu mual, terutama jika Kamu belum terbiasa dengan latihan yang intensitasnya tinggi.

Gerakan yang Mengguncang Perut

Latihan dengan banyak lompatan, lari cepat dengan intensitas tinggi, atau gerakan core (perut) yang sangat intens bisa mengguncang organ dalam dan memicu rasa mual pada beberapa orang.

Kurang Pemanasan/Pendinginan

Transisi mendadak dari kondisi istirahat ke intensitas tinggi (atau sebaliknya) tanpa pemanasan yang cukup bisa membuat tubuh kaget.

Begitu pula jika Kamu langsung berhenti mendadak tanpa pendinginan, sirkulasi darah bisa terganggu dan memicu mual.

Stres atau Kecemasan

Kondisi mental dan emosionalmu juga berpengaruh pada pencernaan.

Stres atau kecemasan sebelum atau saat berolahraga bisa memicu respons tubuh yang menyebabkan mual atau sakit perut.

Kondisi Medis Tertentu

Meskipun jarang, mual setelah olahraga juga bisa menjadi indikasi adanya kondisi medis lain seperti GERD (penyakit asam lambung), masalah pencernaan tertentu, atau bahkan masalah jantung.

Solusi Agar Kamu Latihan Nyaman Kembali!

Jangan biarkan mual menghambat progress-mu! Berikut adalah beberapa solusi praktis yang bisa Kamu terapkan:

1. Hidrasi yang Cukup dan Tepat

Minumlah air yang cukup sepanjang hari, baik saat berolahraga maupun tidak, minum sedikit demi sedikit secara teratur. Jangan tunggu haus dulu baru minum.

2. Strategi Nutrisi Pra-Workout

Konsumsi snack ringan yang mudah dicerna sekitar 1–2 jam sebelum latihan. Pilih karbohidrat kompleks untuk energi yang stabil, seperti pisang, selembar roti gandum, atau oatmeal.

Hindari makanan berat, seperti tinggi lemak atau terlalu pedas yang bisa memperlambat pencernaan.

3. Atur Intensitas Latihan

Mulailah sesi latihan dengan intensitas ringan, lalu tingkatkan secara bertahap (progressive overload).

Dengarkan tubuhmu, Jika Kamu mulai merasa tidak enak badan, turunkan intensitas atau istirahat sejenak. Hindari memaksakan Diri!

4. Pemanasan dan Pendinginan yang Cukup

Selalu sisihkan 5–10 menit untuk pemanasan dinamis sebelum latihan, dan 5–10 menit pendinginan serta peregangan setelahnya.

Transisi yang mulus membantu tubuh beradaptasi dan mencegah shock sistem.

5. Bernapas dengan Benar

Fokuslah pada pernapasan dalam dan teratur saat berolahraga.

Hindari menahan napas, karena ini bisa meningkatkan tekanan di perut dan memicu mual.

6. Pilih Latihan yang Sesuai

Jika Kamu rentan mual, pertimbangkan untuk sementara waktu mengurangi latihan yang terlalu banyak yang mengakibatkan perut terguncang.

Berikan jeda yang cukup antar set latihan agar tubuh punya waktu bernapas dan menstabilkan diri.

7. Istirahat Cukup

Pastikan Kamu mendapatkan tidur yang cukup 6–8 jam per malam.

Kurang tidur bisa mengganggu sistem pencernaan dan membuatmu lebih rentan terhadap mual saat kelelahan.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Meskipun mual setelah olahraga seringkali bisa diatasi dengan tips di atas, tapi, ada saatnya Kamu perlu mencari bantuan profesional:

  • Jika mual sangat parah, disertai muntah hebat, nyeri dada, pusing berlebihan, demam, atau sesak napas.
  • Jika mual terjadi setiap kali Kamu berolahraga, meskipun sudah mencoba semua tips pencegahan.
  • Jika Kamu mencurigai ada kondisi medis lain seperti GERD, masalah jantung, atau gangguan pencernaan yang mendasari.

Kesimpulan: #StayFocus pada Kenyamanan, Raih Hasil Maksimal!

Fit People, mual setelah olahraga itu bisa dihindari! Ini bukan tanda kelemahan, melainkan kesempatan untuk belajar dan mendukung tubuhmu lebih baik.

Dengarkan sinyal tubuh, jangan paksakan diri, dan terapkan tips yang sudah dibahas agar setiap sesi latihanmu lebih nyaman dan efektif.

Di Grand Focus Fit, kami mendukung penuh latihan yang aman dan nyaman.

Dengan fasilitas lengkap dan Personal Trainer Profesional, Kamu akan mendapatkan program yang disesuaikan, koreksi form, dan saran nutrisi tepat.

Kami menciptakan lingkungan yang memotivasi Kamu untuk #StayFocus pada progress yang sehat dan berkelanjutan.

Siap #StayFocus pada latihan nyaman dan efektif tanpa mual?

Grand Focus Fit – Focus On Your Best Version!

Share this :