Fit People, kamu Pernah gak sih ketika bangun tidur setelah sesi olahraga yang intens dan tiba-tiba merasakan sensasi nyeri, kaku, dan pegal di sekujur tubuh?
Tenang, itu wajar! Nyeri otot setelah berolahraga, atau dikenal sebagai Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS), adalah reaksi alami tubuh terhadap stres baru yang diberikan pada otot. Rasanya memang enggak nyaman, tapi ini pertanda ototmu sedang beradaptasi dan membangun diri menjadi lebih kuat.
Nah, daripada hanya pasrah menahan rasa sakit, ada beberapa cara efektif yang bisa kamu lakukan untuk meredakan nyeri otot dan mempercepat pemulihanmu. Yuk, simak 7 tips jitu ala Grand Focus Fit di bawah ini!
1. Lakukan Pendinginan (Cool Down)
Setelah sesi olahraga, hindari langsung rebahan! Lakukan pendinginan selama 5-10 menit terlebih dahulu dengan gerakan peregangan statis yang lembut.
Pendinginan itu sangat membantu menurunkan detak jantung secara bertahap, melancarkan peredaran darah, dan membantu otot rileks setelah bekerja keras. Fokus pada otot-otot yang paling banyak digunakan selama latihan.
2. Hidrasi yang Cukup Itu Penting!
Air bukan hanya untuk menghilangkan haus, tapi juga vital untuk fungsi otot dan pemulihan. Dehidrasi dapat memperburuk nyeri otot karena mengganggu proses metabolisme dan pembuangan limbah sisa metabolisme otot.
Pastikan kamu minum air yang cukup sebelum, selama, dan setelah berolahraga.
3. Asupan Nutrisi Tepat untuk Pemulihan Optimal
Apa yang kamu makan setelah olahraga sama pentingnya dengan apa yang kamu lakukan saat olahraga.
Konsumsi protein (untuk memperbaiki serat otot) dan karbohidrat (untuk mengisi kembali glikogen otot) dalam waktu 30-60 menit setelah latihan sangat direkomendasikan.
Contohnya, smoothie protein, telur, atau dada ayam. Antioksidan dari buah dan sayur juga dapat membantu mengurangi peradangan.
4. Mandi Air Dingin atau Kontras (Hot & Cold Shower)
Meskipun terasa menantang, mandi air dingin atau kompres dingin pada area nyeri bisa mengurangi peradangan dan mati rasa pada saraf, sehingga nyeri berkurang.
Beberapa atlet bahkan menggunakan terapi mandi air es. Alternatifnya, coba mandi air kontras, bergantian antara air hangat (3-5 menit) dan air dingin (1-2 menit) selama beberapa putaran. Ini membantu melancarkan aliran darah dan sirkulasi.
5. Pijat Ringan atau Penggunaan Foam Roller
Pijatan ringan atau penggunaan foam roller bisa sangat membantu melonggarkan otot yang kaku dan tegang.
Gerakan ini meningkatkan aliran darah ke otot, membantu membuang produk limbah, dan mempercepat proses penyembuhan. Lakukan secara perlahan dan fokus pada area yang terasa paling nyeri.
6. Istirahat yang Cukup dan Berkualitas
Jangan remehkan kekuatan tidur! Saat kamu tidur, tubuh melakukan sebagian besar proses perbaikan dan regenerasi. Pastikan kamu mendapatkan tidur 6–8 jam yang berkualitas setiap malam. Kurang tidur dapat menghambat pemulihan otot dan memperpanjang durasi nyeri.
7. Pertimbangkan Fisioterapi atau Terapi Alternatif Jika Nyeri Berlanjut
Jika nyeri otot yang kamu alami setelah olahraga terasa sangat parah, tidak tertahankan, atau tidak membaik dalam beberapa hari meskipun sudah melakukan cara-cara di atas, ini saatnya mencari bantuan profesional.
Terkadang, nyeri otot yang intens bisa jadi indikasi masalah yang lebih serius atau membutuhkan penanganan khusus.
Salah satu solusi yang patut kamu pertimbangkan adalah fisioterapi atau terapi alternatif inovatif. Misalnya, jika kamu berada di daerah Bintaro, Kebayoran Baru, Rawamangun, dan Puri Indah, Bio Healing Center hadir sebagai solusi terpercaya untuk mengatasi nyeri otot dan sendi.
Kesimpulan: Nyeri Otot Itu Wajar, tapi Jangan Diabaikan
Nyeri otot adalah bagian dari perjalanan jadi lebih kuat. Tapi ingat, bedakan antara pegal biasa dengan tanda cedera serius.
Kalau kamu ingin recovery lebih cepat & latihan lebih aman, Grand Focus Fit punya area stretching, foam roller zone, hingga trainer yang siap bantu modifikasi program latihan saat kamu masih nyeri.
Yuk, #StayFocus dan rawat tubuhmu seperti aset berharga, bukan mesin sekali pakai!