Sering Kram Otot Saat Olahraga? Ini Penjelasan Medis dan Tips Pencegahannya

Kram otot adalah kondisi yang cukup umum dialami oleh banyak orang, hal ini biasanya berlangsung dengan singkat dan akan mereda dengan sendirinya. baik saat berolahraga, sedang tidur, atau bahkan saat menjalani aktivitas sehari-hari. 

Rasa nyeri mendadak yang muncul akibat kram bisa sangat mengganggu dan membuat otot terasa kaku. 

Meski sering dianggap sepele, memahami penyebab dan cara mengatasi kram otot sangat penting agar Fit People bisa menghindari rasa tidak nyaman ini.

Apa Itu Kram Otot?

Kram otot adalah kontraksi mendadak, tak disengaja, dan sangat menyakitkan yang terjadi pada satu atau lebih otot di tubuh. Biasanya, kram bisa berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit, bahkan saya sendiri pernah ngalamin kram otot hingga 30 menit lamanya. Rasanya seperti otot kamu “mengerut” keras dan sulit dikendalikan, bahkan bikin kita refleks berteriak atau meringis karena rasa nyerinya yang begitu sakit dan ngilu.

Secara medis, kram terjadi ketika otot yang seharusnya berkontraksi lalu rileks justru tidak kembali ke posisi semula. Akibatnya, otot tersebut terkunci dalam posisi tegang dan tidak bisa langsung pulih dengan cepat.

Fenomena ini bisa menyerang siapa saja, kamu yang mageran jarang olahraga, atau kamu yang suka berolahraga, bahkan Atlet pun bisa merasakan keram loh.

Kram otot umumnya terjadi pada:

  • Betis (sering disebut “kram betis” atau “charley horse”)
  • Paha bagian belakang (hamstring)
  • Paha bagian depan (quadriceps)
  • Telapak kaki dan jari-jari kaki

Yang membuat kram otot terasa mengejutkan adalah karena ia sering muncul tiba-tiba, tanpa aba-aba. Bahkan, bisa datang saat kita sedang istirahat, seperti tidur malam atau duduk terlalu lama.

Meskipun tidak berbahaya secara langsung, kram otot bisa sangat mengganggu aktivitas, menurunkan performa olahraga, hingga mengganggu kualitas tidur jika sering kambuh di malam hari.

Penyebab Kram Otot

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kram otot, di antaranya:

1. Dehidrasi

Kekurangan cairan dalam tubuh bisa mengakibatkan otot menjadi tegang dan rentan terhadap kram. Dehidrasi sering kali terjadi akibat olahraga berlebihan atau kurangnya konsumsi air sepanjang hari.

2. Kekurangan Elektrolit

Elektrolit seperti natrium, kalium, magnesium, dan kalsium sangat penting untuk fungsi otot yang optimal. Kekurangan elektrolit bisa menyebabkan ketidakseimbangan yang memicu kram otot.

3. Overwork atau Latihan Berlebihan

Otot yang dipaksa bekerja terlalu keras, terutama tanpa pemanasan atau pendinginan yang tepat, dapat mengalami kelelahan dan akhirnya kram.

4. Sirkulasi Darah yang Buruk

Ketika aliran darah ke otot terganggu, otot mungkin tidak mendapatkan oksigen yang cukup, yang bisa memicu kram.

5. Kurang Peregangan

Kurangnya peregangan otot sebelum atau sesudah beraktivitas bisa menyebabkan kekakuan pada otot, sehingga memicu kram.

6. Posisi Tubuh yang Salah

Duduk atau berdiri dalam posisi yang sama terlalu lama juga bisa menyebabkan kram, terutama di area kaki dan punggung.

Gejala Kram Otot

Gejala kram otot umumnya cukup jelas, di antaranya:

  • Nyeri mendadak di otot yang terasa seperti tarikan kuat.
  • Otot terasa keras dan kaku saat disentuh.
  • Kram seringkali terjadi di malam hari atau setelah aktivitas fisik.
  • Kesulitan menggerakkan bagian tubuh yang terkena kram.

Cara Mencegah Kram Otot

Mencegah kram otot sebenarnya bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu terapkan:

1. Tetap Terhidrasi

Pastikan kamu minum cukup air setiap hari, terutama jika kamu aktif berolahraga atau berada di cuaca panas. Minuman yang mengandung elektrolit juga bisa membantu menggantikan cairan yang hilang.

2. Konsumsi Makanan Kaya Elektrolit

Makan makanan yang kaya akan elektrolit, seperti pisang (potassium), sayuran hijau (magnesium), dan produk susu (kalsium), untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

3. Lakukan Pemanasan dan Pendinginan

Selalu lakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya untuk mengurangi risiko kram. Peregangan yang baik akan membantu meningkatkan fleksibilitas otot.

4. Istirahat yang Cukup

Pastikan tubuh mendapatkan waktu istirahat yang cukup untuk pemulihan, terutama setelah latihan yang berat. Kurangnya istirahat bisa membuat otot lebih mudah mengalami kram.

5. Hindari Latihan Berlebihan

Jika kamu baru mulai berolahraga atau meningkatkan intensitas latihan, lakukan secara bertahap. Jangan langsung memaksakan tubuhmu untuk bekerja terlalu keras.

Cara Mengatasi Kram Otot

Jika kamu mengalami kram otot, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meredakannya:

1. Peregangan Lembut

Segera lakukan peregangan pada otot yang terkena kram. Misalnya, jika kram terjadi di betis, luruskan kaki dan tarik jari-jari kaki ke arah tubuh secara perlahan.

2. Pijat Otot yang Terkram

Pijat lembut otot yang mengalami kram untuk membantu meredakan kontraksi dan mengurangi rasa sakit.

3. Kompres Hangat atau Dingin

Kompres hangat bisa membantu mengendurkan otot yang tegang, sementara kompres dingin bisa mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.

4. Minum Air atau Minuman Elektrolit

Jika kram disebabkan oleh dehidrasi, minum air atau minuman yang mengandung elektrolit bisa membantu mengembalikan keseimbangan cairan tubuh.

5. Gerakan Aktif

Setelah kram mereda, lakukan gerakan lembut untuk meningkatkan aliran darah ke otot yang kram. Ini bisa membantu mempercepat pemulihan.

Kesimpulan

Kram otot bisa terjadi kapan saja, tetapi dengan memahami penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, kamu bisa meminimalkan risiko dan rasa tidak nyamannya. 

Tetap terhidrasi, lakukan peregangan, dan perhatikan asupan nutrisi untuk menjaga kesehatan ototmu. 

Jika kram terjadi, ingat untuk segera pijat atau regangkan otot yang terkena agar nyeri bisa cepat reda. 

Jadi, Fit People, mulai sekarang, pastikan tubuhmu siap menghadapi setiap aktivitas dengan cara yang sehat dan efektif!

Share this :